Rabu, 25 April 2012

Budiman Bantah Mengonfirmasi Pelaku Video Porno
Budiman Sudjatmiko
JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Budiman Sudjatmiko menepis tudingan bahwa dirinya sebagai orang pertama yang mengonfirmasi, salah satu pelaku dalam video porno adalah rekan satu partainya. Budiman mengatakan, sama sekali belum pernah melihat video porno yang salah satu pelakunya diduga anggota DPR.
Saat ditanya apakah ia orang yang pertama kali mengenal bahwa pelaku dalam video porno tersebut adalah rekan satu partainya, Budiman menjawab, "Tidak benar. Karena saya tidak melihat video tersebut."
di Jakarta, Rabu (25/4/2012) malam, Budiman mengatakan, pernah berfoto dengan rekan satu partainya Karolin Margret Natasa dan Elya G Muskitta. Menurut Budiman, foto dirinya bersama kedua orang tersebut diambil saat acara seminar pemberdayaan ekonomi rakyat di Pontianak, Desember 2011.
"Mereka berdua panitianya, mewakili lembaga Advance Borneo," kata Budiman.
Ledakan di Gardu Induk Gandul Keras Sekali
 
ILUSTRASI
DEPOK - Ledakan alat ukur arus di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) di Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok, terdengar keras sekali. Dalam radius 300 meter, ledakan itu masih terdengar keras. Hal ini disampaikan beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Ledakan keras sekali. Dar! Seperti suara tembakan. Dari kantor ini, saya masih dengar," tutur Joko Priyono, Supervisor dan Ketertiban Kantor Induk PT PLN di Gandul, Kota Depok, Rabu (25/4/2012).
Joko mendengar ledakan pukul 13.15 WIB. Ketika itu, semua orang yang mendengar panik. Joko memerintahkan anak buahnya untuk mengatasi ledakan itu. Menurut Joko tidak ada kobaran api, setelah ledakan berlangsung. Pada saat ledakan terdengar, posisi Joko berada pada jarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Hal yang sama disampaikan Kepala Polsek Limo, Depok, Komisaris Sukardi. Ketika kejadian, dia berada di area GITET Gandul. Sukardi terkejut, karena tidak mengira peristiwa itu terjadi tiba-tiba.
Ia berharap agar warga tidak perlu panik menanggapi peristiwa itu. Sebelumnya sudah terjadi beberapa kali, dan dapat diperbaiki dengan cepat. "Ledakan tidak sampai membuat kobaran api. Ledakan dapat diatasi karyawan PLN beserta satuan pengaman, dengan menggunakan soda api," tutur Sukardi.
Akibat ledakan ini, sempat terjadi pemadaman listrik di wilayah Bintaro, Depok, Casablanca, Karet, Cengkareng, Grogol, Kebon Sirih, Duri, dan Budi Kemuliaan. Sementara penyebab kerusakan alat ukur arus masih dalam penyelidikan tim internal PLN.